Salah satu kandungan dalam al-Qur’an yang harus menjadi perhatian atau bahan kajian kita, adalah ilmu pengetahuan. Dalam al-Qur’an banyak terdapat ayat-ayat yang menerangkan suatu fenomena alam yang baru terbukti kebenarannya, beberapa abad kemudian melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jadi, tidak berlebihan kalau dikatakan juga al-Qur’an adalah
kitab sumber ilmu pengetahuan. Masih banyak, ayat-ayat yang mengandung ide-ide
yang dapat dikembangkan oleh kita. Karena memang, al-Qur’an sendiri diturunkan
oleh Allah Swt untuk dijadikan petunjuk hidup (way of life). Selain
memberi petunjuk kepada jalan yang benar, tentu al-Qur’an pun menunjukkan
sesuatu yang akan memberi kemudahan pada kita, dalam menjalani hidup.
Selama ini, kemudahan hidup itu kita rasakan atau kita
dapatkan dari hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Al-Qur’an adalah kitab yang Allah Swt turunkan untuk
menyertai manusia dalam kehidupannya sampai kiamat. Allah Swt tidak akan lagi
menurunkan Rasul/Nabi serta kitab suci setelah Rasulullah Muhammad Saw dan
al-Qur’an. Sehingga, al-Qur’an layak dan harus dijadikan referensi hidup kita,
selamanya. Sepanjang hidup.
Nah, salah satu ide yang ada dalam al-Qur’an yang dapat
dikembangkan menjadi teknogi yang mempermudah hidup manusia adalah, teknologi
teleportasi.
Apa itu teleportasi?
Menurut Wikipedia, Teleportasi adalah pengalihan materi dari
satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik. Teleportasi
digunakan secara luas dalam karya fiksi ilmiah dan fantasi.
Sederhananya, teleportasi adalah memindahkan barang dari
satu ke lokasi ke lokasi lain dalam waktu cepat. Sebagaimana disebutkan
Wikipedia di atas, selama ini kita bisa menyaksikan proses teleportase itu
hanya lewat cerita fiksi, baik novel atau film.
Dalam rubrik Tech News Liputan 6, tanggal 22 Agustus 2017, disebutkan bahwa ‘Meski kendengarannya mustahil, ilmuwan optimistis
teknologi teleportasi bisa dicanangkan di kehidupan nyata. Bahkan, teknologi
ini dikabarkan rampung pada 2035 mendatang’.
Kemudian selanjutnya dijelaskan, ‘Adapun tim yang
mengembangkan teknologi tersebut adalah kelompok ilmuwan yang bekerja untuk
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka bahkan sudah menguji coba teknologi
dalam tahap molekular.
Al-Qur’an menjelaskan tentang teknologi Teleportasi ini
dalam kisah Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis, yang terdapat di surat An-Naml
ayat ke-38 sampai ayat ke-40.
Berikut firman Allah Swt dalam ayat-ayat tersebut,
“Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di
antara kamu sekalian yang yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum
mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”. Berkata ‘Ifrit
(yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya
aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”. Berkata seorang
yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip”.
Ketiga ayat di atas menjelaskan berkenaan dengan kisah
berikut, suatu saat kerajaan Nabi Sulaiman akan kedatangan Ratu Balqis dari
negeri Saba yang jaraknya sangat jauh. Untuk menunjukkan kekuasaannya dan ingin
memberi kesan luar biasa pada Ratu Balqis, Raja (Nabi) Sulaiman ingin memberi
kejutan pada Ratu Balqis, yaitu dengan mendatangkan singgasananya sebelum
kedatangan Ratu Balqis.
Negeri Saba terkenal sebagai negeri yang kaya raya,
singgasana Ratunya terkenal besar, indah dan megah, bertabur intan permata dan
berlian. Tentu saja, singgasana yang indah ini tidak akan dibawa Ratu Balqis
saat kunjungannya ke Raja Sulaiman.
Tetapi Raja Sulaiman ingin memberikan surprise, maka dia
kemudian bertanya kepada bawahan-bawahannya siapa yang bisa mendatangkan
singgasana Ratu Balqis dalam waktu cepat, sebelum Ratu Balqis tiba.
‘Ifrit mengacungkan tangan. Dia sanggup mendatangkan
singgasana Ratu Balqis sebelum Raja Sulaiman berdiri dari singgasananya. ‘Ifrit
ini dari golongan jin yang sangat kuat dan sangat cerdas. Belum juga Raja
Sulaiman menjawab kesanggupan ‘Ifrit, muncul tawaran yang lebih hebat dan lebih
cepat, dari seorang laki-laki yang berilmu.
Tawarannya adalah, sanggup mendatangkan singgasana sebelum
Raja Sulaiman berkedip. Tentu saja ini tawaran yang paling cepat, mengedipkan
mata hanya butuh waktu sedetik dan laki-laki itu sanggup lebih cepat dari itu.
Mungkin sejak itu, sekarang ada istilah cepat sekejap mata. Raja Sulaiman pun
menerima tawaran orang berilmu itu. Terbukti kemudian, singgasana Ratu Balqis
sudah ada di hadapan Raja Sulaiman sebelum dia berkedip.
Kisah tersebut ada dalam al-Quran yang pasti mengandung
kebenaran. Jadi, teknologi pemindahan benda dalam waktu cepat (Teleportasi) sudah
dijelaskan 15 abad silam. Sementara, sekarang teknologi itu masih dalam taraf
uji coba. Diprediksi baru bisa direalisasikan tahun 2035 (lihat berita Liputan
6 di atas). Dan pasti akan menjadi kenyataan, karena al-Qur’an pasti mengandung
kebenaran.
Ini hanya salah satu bukti, bahwa al-Qur’an adalah sumber
ilmu pengetahuan. Masih banyak lagi ide-ide yang bisa merangsang kita untuk
bereksperimen, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama kita mau
mengkaji al-Qur’an.
Komentar
Posting Komentar