(masih tentang manusia dan problematikanya, lanjutan tulisan
kemarin)
Pernah lihat lomba panjat pinang?
Salah satu lomba yang khas, yang hanya ada di Hari
Kemerdekaan, adalah lomba panjat pinang. Walaupun tidak di setiap tempat ada. Ini
karena sekarang sulit mencari pohon pinangnya, kalau pun ada harganya cukup
mahal.
Sangat menarik menyaksikan beberapa orang bahu membahu
(benar-benar menggunakan kekuatan bahu) mencoba meraih beberapa hadiah yang
digantung di puncak pohon pinang.
Tentu saja tidak mudah sampai ke puncak, karena sebelumnya pohon
pinang tersebut dikelupas dan dilumuri minyak. Sehingga menjadi licin. Dan, itu
yang menjadi tantangan bagi peserta lomba, dan hiburan bagi yang menonton.
Perlombaan. Itulah hidup. Hidup adalah perlombaan. Bukan
hanya untuk manusia, tetapi untuk semua makhluk hidup.
Anda tahu tidak?
Setiap pagi di Afrika sana, singa-singa berpikir bagaimana caranya
berlari lebih cepat dari rusa, supaya hari itu mereka tidak kelaparan. Begitupun
si rusa, dia pun berpikir bagaimana caranya berlari lebih cepat dari singa, supaya
hari itu dia tidak menjadi santapan singa.
Saya termasuk penggemar chanel National Geography, terutama saat
episode Animal Wild. Sering melihat tayangan perburuan sekelompok singa
mengejar rusa, atau kuda. Sekilas ada rasa kasihan pada si rusa, bagaimana si
singa menggigit tubuh si rusa dan merobek-robeknya dengan sadis.
Tak berbeda dengan nasib si rusa. Di episode lainnya, saya
melihat seekor buaya dengan kejamnya besar, menggigit kaki seekor zebra lalu
menariknya ke dalam air.
Sekilas yang dilakukan singa atau buaya itu perbuatan kejam,
sadis. Tapi, itulah hidup. Sesuatu itu sudah ditetapkan menjadi mangsa bagi
sesuatu yang lain. Mangsa dan pemangsa sama-sama berlomba.
Begitupun dalam kehidupan kita, manusia. Walaupun tidak
sampai mangsa-memangsa.
Ada tiga hukum alam (saya lebih senang menyebutnya sunnah
kehidupan) dalam hidup ini. yaitu, Sunnah Tanafus (Hukum Berkompetisi), Sunnah
Tadafu’ (Hukum Tolak Menolak), dan Sunnah Tadawul (Hukum Pergiliran).
Nah, saling berlomba, berkompetisi, atau saling memangsa
(kalau dalam kehidupan hewan yang saya gambarkan di atas), itu termasuk Sunnah
Tanafus atau Hukum Berkompetisi. Artinya, setiap makhluk hidup tidak bisa lepas
dalam mempertahankan hidupnya itu harus berkompetisi. Istilah kerennya mungkin Survival
of The Fittest atau ‘siapa yang kuat maka dialah yang akan bertahan’.
Disadari atau tidak, kita setiap hari, bahkan dalam setiap
rentang waktu tertentu, selalu ada dalam kondisi berkompetisi. Bahkan, Allah
Swt pun menyuruh kita berlomba, berlomba meraih kebajikan, yang itu akan
membuat kita lulus dari ujianNya.
Perintah berlomba dalam kebaikan atau Fastabiqul Khoirat itu
ada di surat Al-Maidah ayat ke-48.
“…, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang
telah diberikan-Nya kepadamu, maka BERLOMBA-LOMBAlah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah kamu semua dikembalikan, ….”
Jadi, kalau sekarang hidup Anda merasa selalu ada dalam
nuansa berkompetisi, berbahagialah, berarti Anda masih hidup.
Sekian, untuk sementara. Dua sunah kehidupan yang lain kita
bahas besok ya.
Komentar
Posting Komentar