Negosiasi ala Rasulullah




Suatu hari Rasulullah saw berpesan kepada para sahabatnya, beliau saw bersabda,

“Tinggalkanlah oleh kalian duduk-duduk di jalan-jalan”. Maka para sahabat berkata, “Kami tidak bisa untuk tidak duduk-duduk di jalan-jalan karena di sanalah tempat kami berbincang-Bincang.” 

Rasulullah saw bersabda, “Jika kalian menolak untuk tidak duduk-duduk di sana, maka tunaikanlah hak jalan.” 

Mereka berkata, “Apakah hak jalan itu?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan yang baik dan mencegah kemungkaran.” (HR. Al-Bukhari)
 
Pesan Rasulullah saw dalam hadits di atas adalah jelas sebuah pesan larangan. Beliau melarang para sahabatnya untuk tidak duduk-duduk di jalan, maksudnya mungkin nongkrong dipinggir jalan. Dan ternyata nongkrong di pinggir jalan itu kebiasaan lama para sahabat yang masih mereka sukai, sehingga mereka ‘berani menentang’ pesan Rasulullah saw tersebut dengan mengatakan, “Kami tidak bisa untuk tidak duduk-duduk di jalan-jalan karena di sanalah tempat kami berbincang-bincang.”

Menariknya, Rasulullah saw tidak marah dengan penentangan sahabatnya itu, beliau kemudian hanya memberi saran atau syarat kalau mereka masih ingin duduk-duduk di  jalan, Rasulullah saw berpesan,
“Jika kalian menolak untuk tidak duduk-duduk di sana, maka tunaikanlah hak jalan. Menundukkan pandangan, menyingkirkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan yang baik dan mencegah kemungkaran.”

Dalam kisah ini sebenarnya ada pelajaran berharga bagaimana kita menegosiasikan sesuatu yang kita inginkan tapi pihak lain tidak menginginkannya, yaitu dengan kita mengalah tetapi kita kemudian memberikan syarat-syarat tertentu, tidak malah memaksakan kehendak kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, yang sering kita alami untuk mengambil pelajaran dari kisah ini adalah saat kita menyuruh anak kita belajar tapi dia sedang asyik nonton TV, atau kita menyuruh mandi tapi dia asik bermain HP, dll.

Negosiasi bisa kita terapkan pada anak-anak kita ketika kita menyuruh mereka sementara mereka tidak mau. Misalnya dengan memberikan syarat,

“Nak, nonton TV nya sampai jam 8 ya, besok kan mau ulangan, harus belajar” atau
“Nak, main HP nya berhenti dulu ya, mandi dulu nanti kalau sudah mandi boleh deh main lagi”
dsb

Beruntung kita umat Islam yang diwarisi oleh Rasulullah saw dua yang istimewa yaitu, al-Quran dan as-Sunnah, sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari keduanya.

Semoga bermanfaat.


Komentar