Day6 - Diawasi 24 Jam

 



Sekarang ini banyak acara televisi yang menayangkan beberapa peristiwa hasil tangkapan Closed Circuit Television atau CCTV. CCTV adalah kamera tersembunyi yang terhubung ke penyimpan memori (rekaman), yang suatu saat rekaman itu dapat diputar ulang untuk dilihat karena alasan tertentu.

 

Acara-acara TV tersebut ada yang lucu, ada yang mengerikan (karena menayangkan musibah), ada yang memperlihatkan aksi-aksi kejahatan, dan lain-lain. Tapi intinya, dari acara-acara TV tersebut, kita sangat menyadari pentingnya keberadaan CCTV tersebut.

 

Di sisi lain, CCTV menyadarkan kita bahwa tindakan kita selamanya selalu ada yang memperhatikan. Atau dalam kata lain CCTV membuktikan bahwa setiap tindakan kita tidak  bisa kita sembunyikan.

 

Nah, dalam konteks yang lebih transenden, semua manusia hidup di dunia ini, 24 jam sehari-semalam, tujuh hari sepekan, ‘CCTV Allah Swt’ selalu merekam semua aktivitas kita. Bahkan bukan hanya merekam, Allah Swt punya dua ‘asisten’ yang mencatat semua kita lakukan. Dan semua rekaman dan catatan itu akan diperlihatkan kepada kita di kehidupan kelak.

 

Allah Swt berfirman,

 

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

 

Ayat di atas adalah firman Allah Swt di surat Qaf ayat ke-16. Melalui firman-Nya tersebut Allah memperingatkan pada kita semua bahwa Dia senantiasa memperhatikan, selalu memonitor aktivitas kita. Setiap saat, setiap detik.

 

Allah Swt telah memerintahkan dua malaikat untuk mendampingi setiap manusia, di sebelah kanan dan di sebelah kiri.

 

Kedua malaikat tersebut akan mencatat setiap perkataan dan perbuatan manusia. Yang berada di sebelah kanannya untuk mencatat setiap kebaikan yang dilakukan, dan yang lain, berada di sebelah kirinya, bertugas untuk mencatat perbuatan buruk manusia. Tidaklah seseorang berbicara melainkan malaikat mengawasi perkataan dan perbuatannya, malaikat itu selalu bersamanya. Di mana pun, kapan pun.

 

Sebenarnya, tanpa 'bantuan' kedua malaikat tersebut pun, Allah Swt dapat melihat perkataan dan perbuatan setiap manusia. Bahkan, di ayat di atas, Allah Swt memberitahukan, bukan hanya perkataan dan perbuatan yang dapat Dia ketahui, tetapi bisikan (keinginan yang baru tetcetus) di dalam hati pun Allah Swt pasti mengetahuinya.

 

Ayat ini juga merupakan peringatan bagi semua manusia, untuk tidak melakukan aktivitas yang melanggar syariat. Baik itu berupa perkataan, atau perbuatan, atau pun hanya berupa keinginan dalam hati. Karena Allah Swt, melalui kedua malaikat, bukan hanya mencatat semua perkataan dan perbuatan manusia, tetapi juga akan memberi konsekuensinya, akan memberi balasannya.

 

Selain itu, ayat di atas juga menjelaskan bahwa Allah swt selalu dekat dengan hamba-Nya. Bahkan lebih dekat dari urat leher setiap manusia.

 

#Uripwid


Komentar