Day7 - Keajaiban Basmalah

 


Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6.236 ayat, dibuka dengan satu ayat pendek.

 

“Bismillahirrahmanirrahim.”

(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.")

 

Kalimat di atas, yang ada di ayat pertama surat Al-Fatihah, sering disebut juga sebagai kalimat Basmalah. Kita disunahkan membaca Basmalah setiap akan melakukan sesuatu. Sesuatu yang baik tentunya. Karena, dengan mengucapkan Basmalah, aktivitas biasa jadi bernilai ibadah di mata Allah swt.

 

Misalnya makan. Makan adalah aktivitas biasa, Mubah, dilaksanakan atau tidak, tidak ada konsekuensinya, tidak menghasilkan pahala amal saleh. Namun, kalau sebelum makan kita membaca Basmalah – apalagi ditambah doa sebelum makan – maka aktivitas makan tersebut menjadi ibadah dan menghasilkan pahala amal saleh. Begitupun untuk minum, mandi, tidur, berpakaian, masuk rumah, keluar rumah, dan sebagainya.

 

Terkait dengan keajaiban kalimat Basmalah, ada kisah yang sangat menakjubkan. Kisah ini saya baca di buku 'The Miracle of Quranic Motivation'.

 

Dikisahkan ada sepasang suami-istri, di mana si istri seorang yang salehah, taat beribadah, dan berakhlak mulia. Sementara si suami tidak begitu rajin beribadah, dan masih suka melakukan dosa-dosa kecil.

 

Si Istri ini mempunyai kebiasaan selalu mengucapkan Basmalah setiap akan melakukan apa pun. Saat akan mengiris bawang, mencuci piring, menyapu, menyetrika, menghidangkan makanan di meja. Pokoknya, semuanya selalu diawali dengan mengucapkan Basmalah. Bahkan untuk sekadar membuka pintu lemari baju pun, si Istri selalu membaca Basmalah.

 

Suaminya tidak begitu suka dan sering jengkel melihat perbuatan istrinya tersebut. Suaminya selalu berkata dengan nada mengejek, "Bismillah, Bismillah terus. Sebentar-sebentar Bismillah."

 

Istrinya tidak berkata apa-apa, bahkan dalam hati selalu berdoa kepada Allah Swt agar suaminya itu mendapat hidayah.

 

Suaminya yang semakin jengkel itu pada suatu hari mempunyai rencana. Ia ingin menunjukkan pada istrinya, bahwa ucapan Basmalah itu tidak ada gunanya. Ia ingin istrinya berhenti selalu mengucapkan Basmalah.

 

Suatu hari suaminya berkata seraya menyerahkan segepok uang dalam amplop berwarna coklat, "Istriku, ini ada sedikit uang lebih dari hasil pekerjaanku. Simpanlah untuk keperluan kita nanti,"

 

"Alhamdulillah...." Istrinya menerima uang dalam amplop tersebut lalu beranjak dan melangkah menuju kamar untuk menyimpan uang tersebut. Seperti biasa, dia mengucapkan Basmalah sebelum membuka pintu lemari, dan saat meletakkan uang.

 

Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami memperhatikan di mana istrinya menyimpan uang tersebut. Dia pun tersenyum puas saat mengetahuinya.

 

Dua hari kemudian, tanpa sepengetahuan istrinya, si suami mengambil uang tersebut dan memindahkannya di lemari yang lain.

 

Sore harinya si suami memanggilnya istrinya dan berkata, "Bu, mana uang yang kemarin itu. Bapak sekarang ada keperluan."

 

“Saya ambilkan dulu, ya Pak?” jawab si istri kemudian beranjak ke kamar untuk mengambil uangnya.

 

Si suami pun melangkah di belakang istrinya, sambil berkata di dalam hatinya, ‘Sekarang akan terbukti ucapan bismillah yang selalu kamu ucapkan itu tidak ada manfaatnya.’

 

Setelah di depan lemari, tidak lupa si istri membaca Basmalah saat memegang handel puntu lemari. Begitupun saat akan mengambil uang yang disimpan di bawah tumpukan baju.

 

Dan … apa yang terjadi?

 

Si suami kaget setengah mati. Uang di dalam amplop coklat itu ada, dengan posisi semula tanpa bergeser sedikit pun.

 

Si istri setelah mengambil uang lalu berbalik untuk menyerahkannya pada suami. Dan terkejut melihat wajah suaminya.

 

“Bapak kenapa?” tanyanya

 

Saat itu juga si suami memeluk istrinya seraya meminta maaf. Lalu dia pun menceritakan apa yang telah dilakukannya.

 

Subhanallah … Allah swt tidak akan pernah menghinakan hamba-Nya yang selalu mengingatnya.

 

 

#uripwid

Komentar