Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114
surat, dan 6.236 ayat, dibuka dengan satu ayat pendek.
“Bismillahirrahmanirrahim.”
(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.")
Kalimat di atas, yang ada di ayat pertama
surat Al-Fatihah, sering disebut juga sebagai kalimat Basmalah. Kita
disunahkan membaca Basmalah setiap akan melakukan sesuatu. Sesuatu yang
baik tentunya. Karena, dengan mengucapkan Basmalah, aktivitas biasa jadi
bernilai ibadah di mata Allah swt.
Misalnya makan. Makan adalah aktivitas
biasa, Mubah, dilaksanakan atau tidak, tidak ada konsekuensinya, tidak
menghasilkan pahala amal saleh. Namun, kalau sebelum makan kita membaca Basmalah
– apalagi ditambah doa sebelum makan – maka aktivitas makan tersebut menjadi
ibadah dan menghasilkan pahala amal saleh. Begitupun untuk minum, mandi, tidur,
berpakaian, masuk rumah, keluar rumah, dan sebagainya.
Terkait dengan keajaiban kalimat Basmalah,
ada kisah yang sangat menakjubkan. Kisah ini saya baca di buku 'The Miracle
of Quranic Motivation'.
Dikisahkan ada sepasang suami-istri, di
mana si istri seorang yang salehah, taat beribadah, dan berakhlak mulia. Sementara
si suami tidak begitu rajin beribadah, dan masih suka melakukan dosa-dosa
kecil.
Si Istri ini mempunyai kebiasaan selalu
mengucapkan Basmalah setiap akan melakukan apa pun. Saat akan mengiris
bawang, mencuci piring, menyapu, menyetrika, menghidangkan makanan di meja.
Pokoknya, semuanya selalu diawali dengan mengucapkan Basmalah. Bahkan
untuk sekadar membuka pintu lemari baju pun, si Istri selalu membaca Basmalah.
Suaminya tidak begitu suka dan sering
jengkel melihat perbuatan istrinya tersebut. Suaminya selalu berkata dengan
nada mengejek, "Bismillah, Bismillah terus. Sebentar-sebentar
Bismillah."
Istrinya tidak berkata apa-apa, bahkan
dalam hati selalu berdoa kepada Allah Swt agar suaminya itu mendapat hidayah.
Suaminya yang semakin jengkel itu pada
suatu hari mempunyai rencana. Ia ingin menunjukkan pada istrinya, bahwa ucapan Basmalah
itu tidak ada gunanya. Ia ingin istrinya berhenti selalu mengucapkan Basmalah.
Suatu hari suaminya berkata seraya
menyerahkan segepok uang dalam amplop berwarna coklat, "Istriku, ini ada
sedikit uang lebih dari hasil pekerjaanku. Simpanlah untuk keperluan kita
nanti,"
"Alhamdulillah...."
Istrinya menerima uang dalam amplop tersebut lalu beranjak dan melangkah menuju
kamar untuk menyimpan uang tersebut. Seperti biasa, dia mengucapkan Basmalah
sebelum membuka pintu lemari, dan saat meletakkan uang.
Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami
memperhatikan di mana istrinya menyimpan uang tersebut. Dia pun tersenyum puas
saat mengetahuinya.
Dua hari kemudian, tanpa sepengetahuan
istrinya, si suami mengambil uang tersebut dan memindahkannya di lemari yang lain.
Sore harinya si suami memanggilnya istrinya
dan berkata, "Bu, mana uang yang kemarin itu. Bapak sekarang ada
keperluan."
“Saya ambilkan dulu, ya Pak?” jawab si
istri kemudian beranjak ke kamar untuk mengambil uangnya.
Si suami pun melangkah di belakang
istrinya, sambil berkata di dalam hatinya, ‘Sekarang akan terbukti ucapan bismillah
yang selalu kamu ucapkan itu tidak ada manfaatnya.’
Setelah di depan lemari, tidak lupa si
istri membaca Basmalah saat memegang handel puntu lemari. Begitupun saat
akan mengambil uang yang disimpan di bawah tumpukan baju.
Dan … apa yang terjadi?
Si suami kaget setengah mati. Uang di dalam
amplop coklat itu ada, dengan posisi semula tanpa bergeser sedikit pun.
Si istri setelah mengambil uang lalu berbalik
untuk menyerahkannya pada suami. Dan terkejut melihat wajah suaminya.
“Bapak kenapa?” tanyanya
Saat itu juga si suami memeluk istrinya
seraya meminta maaf. Lalu dia pun menceritakan apa yang telah dilakukannya.
Subhanallah
… Allah swt tidak akan pernah menghinakan hamba-Nya yang selalu mengingatnya.
#uripwid
Komentar
Posting Komentar