Apa yg tersisa dr Ramadhan tahun ini ?


Sahabat, berpuluh kali kita melaksanakan shaum di bulan Ramadhan. Ada yang sudah 20 kali, 35 kali, 45 kali, atau bahkan ada yang sudah 50 kali.

Tapi.. 

Apakah ada yang tersisa dari ramadhan-ramadhan itu?
Apakah ada yang tersisa dari shaum kita yang berpuluh kali itu?
Apakah berpengaruh dalam hidup kita?
Shaum adalah proses, seperti sering diibaratkan para ustad saat ceramah tarawih, bahwa kita shaum harus seperti ulat yang menjijikan tapi setelah ‘shaum’ berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan menawan.

Ya, shaum adalah proses untuk mengubah kita, manusia yang hina*, untuk menjadi pribadi yang cantik dan menawan di mata Allah.

Shaum harus mengangkat satu derajat nilai kita di mata Allah SWT. Karena Dia telah berfirman,  inna akromakum indallahi atqokum  dan  dengan shaum kita akan  …….la’alakum tattaqun”.

Sahabat, saya hanya ingin berbagi pengalaman. Saya pun, kalau tidak salah sudah 35 kali melakukan shaum di bulan Ramadhan, dan memang tidak pernah berbekas. Tapi tidak sejak 2 Ramadhan terakhir.

Terinspirasi oleh salah seorang ustad saat ikut I’tikaf 2 tahun yang lalu, saat membedah dzikir matsurat, saya berazam untuk mendawamkan membaca surat al-Waqi’ah setiap hari bada sholat dhuha. Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa istiqomah.

Kemudian, Ramadhan tahun lalu, saya pun berazam untuk mendawamkan, membiasakan diri, membaca surat al-Kahfi setiap sebelum sholat jum’at dan berwudlu sebelum tidur. Dan Alhamdulillah juga bisa istiqomah sampai sekarang.

Dan, Ramadhan tahun ini saya bertekad untuk nambah dengan membiasakan baca surat Yasin setiap malam jum’at dan berdzikir (tasbih, tahmid dan takbir masing 33 kali sebelum tidur). Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan.

Sahabat, bukan apa-apa, saya hanya ingin berbagi pengalaman saja. Saya hanya ingin punya bukti di hadapan Allah, bahwa saya telah melewati bulan Ramadhan, bulan yang disediakan oleh-Nya untuk meng up-grade diri, dengan sebaik-baiknya.

Saya hanya ingin seperti Bilal ra. yang sudah dimimpikan Rasulullah SAW masuk surga, karena kebiasaannya sholat 2 rakaat setiap berwudlu.

Semoga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terbaik dalam umur kita.

Selamat menunaikan ibadah shaum. 2 kebahagiaan telah menanti.

Urip widodo

*hina maksud saya, karena kita tercipta dari tanah, proses pembentukan kita diawali dari air yang hina, dan akan berakhir menjadi jasad yg dikerubuti cacing tanah. (maaf kalo ada yang tidak berkenan)

Komentar