Setiap perubahan pasti memerlukan proses. Suatu aktivitas
akan mudah atau mampu Anda lakukan apabila Anda terbiasa melakukannya. Sebagaimana
para motivator dalam anjurannya sering meminta untuk menciptakan habit
(kebiasaan). Habit atau kebiasaan ini adalah proses yang menjadikan Anda mampu.
Untuk memiliki kebiasaan pun tidak mudah, diperlukan sebuah
proses. Seringkali proses yang dijalani untuk membentuk kebiasaan ini
membutuhkan pengorbanan dan kesadaran.
Untuk mudahnya, saya akan menganalogikan dengan Hukum Newton
ke-1. Masih ingat Hukum Newton kan?
Hukum Newton ke-1 bunyinya sebagai berikut:
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol,
maka benda yang awalnya diam akan tetap diam. Benda yang awalnya bergerak lurus
beraturan akan tetap lurus beraturan
dengan kecepatan tetap.”
Begini saja deh mudahnya memahami Hukum Newton ke-1. Ketika Anda
duduk di mobil yang sedang berhenti, mendadak pak supir menjalankan mobilnya
dengan kecepatan tinggi. Apa yang terjadi? Anda akan terdorong ke belakang,
kalau tidak ada sandaran jok mobil, Anda mungkin akan sampai terjengkang.
Begitupun saat Anda sedang berada di dalam mobil yang berjalan
dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba pak supir mengerem karena ada kucing lewat. Apa
yang terjadi? Anda akan terdorong ke depan. Kalau Anda duduk di jok depan,
mungkin Anda membentur dashboard, untuk itulah di beberapa mobil sekarang
dilengkapi airbag, supaya ketika terjadi pengereman mendadak, Anda tidak
terluka karena benturan.
Ok, semoga paham ya analoginya.
Rem mendadak dan jalan mendadak dalam kasus mobil di atas
adalah proses yang Anda harus jalani untuk berubah. Keduanya tentu sangat tidak
enak, tetapi kalau kedua proses itu dilakukan tidak mendadak, Anda tidak akan
mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Dalam kasus mobil di atas, rem atau
jalan dilakukan secara perlahan, maka Anda akan tetap dapat duduk dengan
nyaman.
Ketika Anda bertekad untuk punya kebiasaan baru menulis
setiap pagi, maka Anda membutuhkan tekad dan komitmen yang kuat. Dibutuhkan proses
yang pelan dan kontinyu. Sedikit demi sedikit, mula-mula menyediakan waktu 10
menit untuk menulis. Setelah merasakan enjoy menulis selama 10 menit, tambah
lagi menjadi 15 menit, dan begitu seterusnya.
Begitupun untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Anda tidak
bisa langsung berhenti total dari kebiasaan buruk tersebut, tetapi harus
sedikit-sedikit dikurangi. Sebagaimana analogi di atas, ketika mobil berjalan
dan kemudian direm secara perlahan, maka Anda akan berhenti dengan selamat.
Itulah yang dilakukan terapis dalam menolong pasiennya saat menghilangkan
kecanduan atau ketergantungan obat. Terapi tidak akan berhasil kalau konsumsi obat
dihentikan secara sekaligus. Harus melalui proses yang pelan, dikurangi
dosisnya sedikit-sedikit.
Jadi, dalam menciptakan kebiasaan baru, yang diperlukan
adalah kesediaan Anda melewati proses untuk berubah, dengan segala
konsekuensinya.
Habit atau kebiasaan adalah kunci segala kemampuan. Seseorang
pun disebut ahli dalam melakukan sesuatu, karena dia sudah melakukan sesuatu
tersebut ratusan atau bahkan ribuan kali.
Biasakan dulu maka Anda akan bisa.
Komentar
Posting Komentar