Judul Buku: Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Penulis: Keigo Higashino
Alih bahasa: Faira Ammadea
Editor: Pandam Kuntaswari
Ilustrator sampul: Martin Dima
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Novel bergenre fantasi ini pertama terbit tahun 2012 dan
pertamakali diterbitkan oleh Gramedia tahun 2020.
Ada tiga alasan saya membaca novel Keajaiban Toko Kelontong
Namiya. Pertama, karena novel ini ditempeli logo ‘International Bestseller’ di
cover-nya. Tentu cap ini tidak sekadar basa-basi. Kedua, judul dan blurb, yang
saya baca di sampul belakang, menjanjikan sebuah cerita yang unik yang membuat
penasaran. Dan alasan ketiga, ini merupakan novel Jepang pertama yang saya
baca. Terus terang, sebelum novel ini, saya belum pernah membaca novel Jepang.
Prediksi saya tidak meleset. Halaman pertama sudah
menjanjikan cerita yang menarik dan membuat penasaran.
Diawali kisah 3 pemuda tanggung yang terlibat kasus
pencurian dan sedang mencari tempat persembunyian. Mereka menemukan sebuah toko
kelontong yang sudah tutup lalu bersembunyi di dalamnya. Tak dinyana, keberadaan
mereka di dalam toko itu membuat mereka harus merasakan pengalaman yang tak
pernah mereka bayangkan.
Mereka harus menjawab surat-surat yang dikirim ke toko
kelontong tersebut. Uniknya, surat-surat itu dikirim oleh penulisnya dari masa
lampau. Surat-surat itu kemudian membawa ketiganya berpetualang melintasi antar
waktu.
Dari koresponden antar waktu tersebut kemudian mengalir
cerita di novel ini. ada 5 cerita dalam novel setebal 400 halaman ini.
-
Jawaban ada di kotak susu
-
Alunan harmonika di malam
hari
-
Semalam di Civic
-
Mengheningkan cipta bersama
The Beatles
-
Doa dari langit
Masing-masing cerita, awalnya seperti cerita terpisah,
tetapi ternyata terkait satu sama lainnya. Walaupun jalinan kelima cerita
tersebut dengan plot yang berpindah-pindah antar waktu, tetapi Keigo Higashino
menulisnya dengan teknik tinggi, sehingga perpindahan antar waktu terasa smooth.
Alur besar novel ini menceritakan bahwa di masa lalu,
pemilik toko kelontong tersebut menawarkan kepada siapa pun yang ingin meminta
saran atau solusi dari masalah yang dihadapi. Masalah apa pun.
Surat-surat pun berdatangan dan dengan telaten Kakek Namiya,
pemilik took kelontong, menjawab satu persatu surat tersebut, walaupun itu
hanya sebuah surat dari seorang anak SD yang meminta saran bagaimana mendapat
nilai tinggi dalam setiap ujian.
Membaca novel ini tidak membosankan sama sekali. Kelima
cerita yang terjalin dalam cerita utuh novel ini ditulis dengan sudut pandang
yang membuat kita terus penasaran dengan kehidupan setiap tokohnya. Kita akan
dibawa ke masa lalu, masa kini, dan masa depan selama membaca jalinan
ceritanya. Menyinggung soal Olimpiade 1980, dimana Jepang memboikotnya, dan kisah
menjelang grup The Beatles bubar.
Untuk penggemar kisah bergenre fantasi, khususnya kisah perjalanan
lintas waktu, novel ini sangat cocok untuk Anda. Topik tentang persahabatan,
keluarga, dan cinta juga sangat kental di novel ini. Keajaiban Toko Kelontong
Namiya menghadirkan pengalaman membaca yang tak akan pernah terlupakan.
Dan bagi saya pribadi, novel ini telah membuka hati untuk menyukai tulisan lainnya dari Keigo Higashino. Langsung hunting karya doi yang lain.
Komentar
Posting Komentar