Di tengah kemajuan teknologi saat ini, semua dapat kita
lakukan dengan menggunakan sebuah alat bernama gawai atau lebih dikenal dengan
sebutan handphone. Membantu kemudahan dalam berkomunikasi, mengerjakan
pekerjaan hingga mencari hiburan, membuat gawai menjadi alat yang sangat
diminati dan penting untuk dimiliki untuk memudahkan hidup manusia.
Sementara perkembangan teknologi internet – khususnya media
sosial – menambah keterikatan orang terhadap gawai. Perpaduan dua hal ini –
gawai dan media sosial – telah mendorong perubahan pola hidup sebagian besar
kita. Perubahan yang lebih banyak berdampak negatif.
Bahkan, tanpa bisa kita dihindari, perubahan pola hidup
tersebut telah menciptakan kebiasan (habit) baru.
Alih-alih memberikan manfaat pada kita, habit baru tersebut
justru menimbulkan dampak buruk. Dampak buruk di sini dilihat dari aspek
kesehatan, produktifitas kerja, hubungan sosial dan lain-lain.
Setidaknya ada 9 kebiasaan buruk (Bad Habit) dampak
dari gaya hidup baru tersebut.
#1 Multitasking
Multitasking adalah tindakan melakukan lebih dari satu
kegiatan atau pekerjaan dalam waktu yang sama. Ada berbagai alasan yang membuat
orang melakukan tindakan ini, mulai dari menghemat waktu hingga ingin
menyelesaikan beberapa urusan dengan cepat.
Padahal realitanya justru sebaliknya, sebagaimana ungkapan
terkenal dalam Bahasa Inggris,
"A person who is interupted while performing a task
takes 50% more time to complete it and make 50% mor errors".
(Seseorang yang terganggu saat melakukan tugas membutuhkan
waktu 50% lebih banyak untuk menyelesaikannya dan membuat kesalahan 50% lebih
banyak).
Bahkan menurut situs hellosehat, kebiasaan melakukan
multitasking lama-kelamaan dapat mengganggu fungsi otak, meningkatkan risiko gangguan
mental, dan menurunkan produktivitas jika terus dilakukan.
#2 Kurang Tidur
Berselancar di dunia maya, menelusuri media-sosial memang
mengasyikkan. Tak jarang aktivitas ini menghilangkan kantuk sehingga kita
melalaikan waktuna istirahat.
Padahal, saat tidur malam, tubuh memproduksi hormon
pertumbuhan dan hormon korteks adrenal yang sangat penting untuk metabolisme
tubuh dan perkembangan fungsi otot. Bayangkan kalau jam tidur kita sebentar.
Berarti produksi kedua hormon tersebut terganggu.
Dampak buruk lainnya adalah sebagaimana saya bada di situs
halodoc, yaitu “Dampak kekurangan tidur tidak main-main, sebab kondisi ini bisa
memicu sederet masalah pada kesehatan tubuh. Sebut saja meningkatnya risiko
penyakit kardiovaskular hingga memicu masalah pada gairah seksual.”
#3 Pulang Malam
Angin malam sifatnya dingin dan lembab. Tubuh yang terlalu
banyak terpapar angin malam mudah terjangkit peradangan pada mukosa hidung dan
faringitis atau peradangan pada tenggorokan.
Selain itu, kebiasaan begadang (pulang malam) dapat
menurunkan sistem imun sehingga menjadi gampang sakit. Ini dikarenakan
sirkulasi sel darah putih terganggu (karena tidur sebentar). Sel darah putih
yang terganggu inilah yang dapat menurunkan sistem imun kita.
#4 Ngopi
Ga keren kalau ga ikut nongkrong di coffee cafe. Dan ga
mungkin nongkrong di sana ga sambil ngopi.
Padahal, peneliti menemukan bahwa risiko kematian bagi pria
dewasa muda yang mengkonsumsi lebih dari 28 cangkir kopi per minggu meningkat
sebanyak 56 persen, dibandingkan semua penyebab yang lain (jantung, tekanan
darah tinggi dan sebagainya).
#5 Emosi
Selain membuat tekanan darah tinggi, marah juga bisa memicu
naiknya asam lambung dalam tubuh sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai
macam penyakit lambung. Dan seringkali emosi kita meninggi gara-gara melihat
atau membaca postingan teman kita di medsos.
Terlalu sering marah juga bisa memicu kemunculan penyakit
jantung. Saat marah, maka jantung akan terpacu lebih cepat dan bisa menyebabkan
serangan jantung. Bahkan dikhawatirkan keseringan marah bisa menyebabkan
stroke.
#6 Pencahayaan Rendah
Tidak mau ketinggalan info atau kalau sekarang istilahnya FOMO
(Fear Of Missing Out), takut disebut kudet (kurang update), membuat kita sering
memaksakan diri membuka medsos (melihat gawai), di mana pun, termasuk di tempat
gelap.
Pencahayaan yang tidak baik akan menimbulkan terjadinya
stres pada penglihatan. Stres pada penglihatan ini bisa menimbulkan dua tipe
kelelahan, yaitu kelelahan mata dan kelelahan syaraf (visual and nenlous
fatique).
#7 Kurang Gerak
Kalau sudah asyik menggenggam gadget, yang paling tidak
terasa adalah berlalunya waktu. Sehingga kita merasa belum lama memainksn
gadget.
Padahal, kalau terlalu lama duduk, secara tidak langsung akan
meningkatkan risiko terkena penyakit, mulai dari penyakit jantung, diabetes
hingga kanker.
#8 Merokok
Ketika sebatang rokok dinyalakan, kurang lebih ada 7.000 zat
kimia yang berbahaya dihasilkan asap rokok dan 69 zat pemicu kanker mulai
bekerja.
Dari setiap rokok yang dihisap dapat meningkatkan risiko
terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan,
dan gangguan pada paru-paru, misalnya PPOK dan kanker paru-paru. Bahkan merokok
juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pascaoperasi berupa hernia
insisional.
Menurut situs alodoc, ‘Di Indonesia, diperkirakan ada lebih
dari 230.000 orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok setiap tahunnya’.
#9 Connect
Kebiasaan selalu terhubung dengan orang-orang lain, atau dengan
media saat berselancar di dunia maya akan menyebabkan nomophobia.
Nomophobia atau no mobile phone phobia adalah
ketakutan seseorang terhadap ketidakadaan gawai atau saat gawai berada jauh
dari dirinya dalam waktu yang cukup lama.
Ini phobia yang unik, berbeda dengan phobia-phobia yang
lain, seperti phobia pada kucing, phobia pada api, phobia pada ketinggian, dan
sebagainya.
Orang yang punya phobia-phobia yang umum itu akan merasakan
ketakutan ketika sesuatu yang ditakutinya berada di dekat dia. Sementara orang
yang terkena nomophobia, justru merasa ketakutan ketika sesuatu yang menyebabka
dia phobia (dalam hal ini gawai) berada jauh dari dia.
Bisa jadi ada banyak kebiasaan buruk lainnya mengintai kita.
Kesembilan kebiasaan buruk ini saya kutip dari buku Bad Habit, karya Samuel
Fernando.
Waspadalah. Karena sebagaimana tertulis di sampul bukunya, 'kalau sudah biasa, itu ternyata sangat berbahaya'.
Komentar
Posting Komentar