Day26 - Pasanganmu Kunci Suksesmu

 



Menikah adalah ibadah seumur hidup.

Pasangan menikah kita sangat mempengaruhi kesuksesan kita dalam berkarir

 

Pernikahan merupakan bentuk komitmen antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang saling mencintai untuk hidup bersama. Hidup bersama dalam arti luas, bukan hanya hidup bersama dalam satu rumah.

 

Sesaat setelah seorang laki-laki mengucapkan ijab qabul di hadapan ayah dari istrinya, berarti dia telah mengambil alih tanggung jawab. Begitupun, seorang perempuan yang 'telah diserahkan' kepada seorang laki-laki yang menjadi suaminya, maka ketaatannya dialihkan kepada suaminya.

 

Intinya, pasangan suami-istri harus saling menjaga, saling melindungi, seperti pakaian melindungi tubuh.

 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman di surat al-Baqarah ayat ke-187,

"Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."

 

Kalimat 'mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka' selain menggambarkan hubungan yang erat, juga menunjukkan suami dan istri harus saling memberi kenyamanan pada pasangannya. Sebagaimana pakaian dipilih karena nyaman dipakai. Kenyamanan tersebut sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.

 

Brittany C. Solomon dan Joshua J. Jackson dari Washington University melakukan sebuah penelitian yang melibatkan 4.544 pasangan menikah di Australia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak dari karakteristik seorang istri atau suami terhadap perkembangan karir pasangannya. Mereka menemukan hubungan yang erat di antara keduanya.

 

Ketika seorang istri atau dapat diandalkan untuk menjalankan peran idealnya sebagai seorang istri atau suami, yang telaten dan penuh tanggung jawab (conscientious), maka pasangannya (suami atau istrinya) akan memiliki peluang 50% lebih besar untuk mendapatkan promosi karir, atau kesuksesan dalam berkari, dibandingkan dengan mereka yang pasangannya tidak berperan sebagai istri atau suami yang baik.

 

Dari hasil penelitian didapatkan, jika dihitung dengan angka, ternyata semakin tinggi tingkat conscientious pasangannya, maka semakin tinggi pula penghasilan orang tersebut. Jadi, ketika dihitung rata-rata dari seluruh rentang usia dan jenis profesi responden, mereka menghasilkan USD 4,000 atau setara dengan Rp 55 juta lebih banyak setiap tahunnya dari orang yang pasangannya tidak berperan sebagaimana mestinya.

 

Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Menurut Brittany dan Joshua, pertama ketika Anda bisa mengandalkan pasangan maka tekanan yang ada di pundak Anda akan berkurang. Dengan begitu Anda akan lebih berkonsentrasi pada pekerjaan.

 

Kedua, mereka yang bahagia dengan pernikahannya memiliki mental energi yang lebih besar untuk menghadapi tantangan apa pun yang muncul di dalam pekerjaannya. Ketiga, sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan oleh istri atau suami tanpa didasari akan menular pada pasangannya.

 

Jadi, kalau karir atau bisnis Anda ingin sukses, sayangi pasangan Anda. Hiduplah bersamanya secara lahir (fisik) dan batin (mental).

Komentar